Latar
Belakang Penugasan Vasco da Gama
Setelah Bartolomeus
Dias berhasil mengelilingi Tanjung Harapan di Afrika pada tahun 1488
dan mencapai puncaknya dengan penjelajahan laut Portugis yang didukung oleh
sekolah pelayaran dari Henrique sang navigator, maka Vasco
da Gama pun ditugaskan oleh Raja Manuel I untuk
mencari negara-negara Kristen di benua timur (India) dan untuk mendapatkan
akses Portugis ke pasar komersial di benua Timur dengan maksud untuk memperluas
penjelajahan laut dari pendahulunya sebelumnya. Selain itu, Raja Manuel
I juga mengira bahwa India adalah Kerajaan Kristen
dari Prester John.
Sebagaimana diketahui
bahwa sejak awal abad ke-15, sekolah pelayaran Henrique sang
Navigator telah memperluas pengetahuan Portugal tentang garis pantai
Afrika.Sejak tahun 1460-an, sekolah pelayaran ini berfokus pada tujuan
untuk mengeliling ujung selatan benua itu untuk mendapatkan akses yang
lebih mudah pada kekayaan India, terutama lada hitam dan bumbu-bumbu
lainnya melalui rute laut yang dapat diandalkan.
Berbekal dari pengalaman
pendahulunya yaitu Bartolomeus Dias serta tugas yang diberikan
oleh Raja Manuel I padanya, Vasco da Gama pun
melakukan pelayaran dan akhirnya berhasil membangun rute lautan dari
Eropa ke India yang memungkinkan perdagangan dengan Timur jauh tanpa
menggunakan rute kafilah Jalur Sutera yang mahal dan tidak aman, antara Timur
Tengah dan Asia Tengah.
Namun, pelayaran ini
juga terhambat oleh kegagalannya untuk membawa barang-barang yang menarik bagi
bangsa-bangsa di Asia kecil dan India. Rute pelayaran yang dilakukannya
ini penuh bahaya dengan bermodalkan hanya 54 dari 170 kelasi,
dan 2 dari 4 kapal, yang akhirnya kembali ke Portugis dengan selamat
pada tahun 1499. Walaupun demikian, pelayaran pertama Vasco da
Gama telah menghasilkan era dominasi Eropa selama ratusan tahun
melalui kekuatan laut dan perdagangan, serta kolonialisme Portugis selama 450
tahun di India yang menghasilkan kekayaan dan kekuasaan bagi takhta Portugis.
Jalur
Pelayaran Vasco da Gama
Pelayaran Pertama
Rombongannya tiba di
India pada 20 Mei 1498 dimana terjadi perundingan yang sengit dengan
penguasa setempat (Zamorin) yang menghasilkan Wyatt
Enourato, dalam perlawanan dari para pedagang Arab. Akhirnya da
Gama berhasil memperoleh sebuah surat ambigu yang berisi konsesi untuk
hak-hak perdagangan, namun ia harus berangkat tanpa peringatan setelah Zamorin memaksa
agar da Gama meninggalkan semua barangnya sebagai
kolateral. Da Gamamempertahankan barang-barangnya, tetapi
meninggalkan beberapa orang Portugis dengan perintah memulai sebuah pos
perdagangan.
Pelayaran Kedua
Pada 12 Februari
1502, da Gama kembali berlayar dengan sebuah armada yang
melibatkan 20 kapal perang untuk memaksakan kepentingan Portugis. Pada
suatu saat, da Gama menantikan sebuah kapal yang kembali dari
Mekah dan menyita semua barang dagangannya. Mereka kemudian mengeram ke-380
penumpangnya dan kemudian membakar kapal itu. 4 hari kemudian, kapal itu
tenggelam dan menewaskan semua penumpangnya. Ketika da Gama kembali
ke Calicut pada 30 Oktober, 1502, pihak Zamorin bersedia
menandatangani suatu perjanjian.
Da Gama memainkan peranan sebagai pemilik
kapal yang diberi izin untuk menyerang kapal-kapal dagang Arab. Akhirnya ia
menghancurkan sebuah armada Calicut yang terdiri atas 29
kapal, dan pada dasarnya menaklukkan kota pelabuhan tersebut. Sebagai ganjaran
untuk keamanan, ia memperoleh konsesi-konsesi dagang yang sangat berharga dan
sejumlah besar barang sitaan, yang membuatnya sangat disukai oleh Kerajaan
Portugis.
Pelayaran Ketiga
Setelah mendapatkan
reputasi sebagai “penyelesai” segala masalah yang muncul di India, ia diutus ke
anak benua itu sekali lagi pada 1524. Rencananya adalah ia menggantikan Eduardo
de Menezes sebagai raja muda (wakil) dari wilayah kekuasaan Portugis,
tetapi ia menderita malaria tak lama setelah tiba di Goa, Indiadan
meninggal di kota Cochin di tahun yang sama.
Komentar
Posting Komentar